Bus Dan Misteri Hutan Jati Bonggan Blora - Jawa Tengah. Bus Masuk Hutan

Misteri Hutan Jati Blora


Bus masuk hutan Jati. Sebut saja, dua bus yang terkenal dan sempat membuat heboh adalah nyasarnya bus Garuda Mas di bulan Maret 2017 dan bus Pahala Kencana dan beberapa kendaraan lainnya di tahun 2012, dan tahun 2016 menimpa bus Jati Mas 11/10/2016.
Kabupaten Blora merupakan salah satu wilayah yang menjadi paru-paru Jawa Tengah. Hal itu karena luasnya hutan jati yang dikelola oleh Perum Perhutani.
Namun, hutan jati Blora itu ternyata menyimpan misteri tersendiri. Banyak kejadian misterius melingkupi Blora yang berhubungan dengan luasnya hutan yang ada. Kejadian paling sering diberitakan dan kasat mata adalah banyaknya yang tersesat di berbagai titik hutan Blora itu.
Kabar bus kesasar secara misterius di hutan jati Blora. Memang bukan hal baru. Kisah ini mulai mendapat perhatian setalah di tahun 2012 bus Pahala Kencana berpenumpang 33 orang dan dua truk beton Jayamix nyasar masuk hutan jati Blora.
Ada Apa di Hutan Jati Blora
Kisah mistis di kawasan hutan jati Blora memang bukan hal baru. Bagi masyarakat sekitar, urban legend mengenai hutan jati blora sudah dikenal lama.
Order Misterius Pentas Ketoprak
Kita awali kisah ini pada 2003. Ketika itu, sebuah kelompok seni ketoprak mendapat undangan pentas di sebuah rumah di Desa Kedungbacin, Kecamatan Todanan, Kabupaten Blora. Namun setelah ditunggu lama, rombongan kesenian ini tak kunjung datang ke rumah si pengundang sesuai perjanjian.
Menurut Suyono, salah satu warga Todanan, warga desa sempat kecewa dengan kelompok seni itu. Namun keesokan harinya mereka heran karena menemukan rombongan itu di dalam hutan.
“Saat dikomplain karena tidak datang, pemimpin rombongan malah bingung karena mereka merasa sudah menggelar pentas semalaman,” katanya.
Saman, warga Sendangrejo, Blora menambahkan, dahulu juga pernah ada cerita rombongan penyedia hiburan tanggapan televisi video untuk acara yang pernah tersesat di dalam hutan.
Saat itu, mereka mengaku disewa oleh warga setempat untuk hiburan hajatan semalaman.
Mereka pun melayani sesuai pesanan.
“Padahal saat itu tak satu pun warga yang menggelar hajatan. Mereka nyetel video di tengah hutan. Tapi anehnya mendapat bayaran uang betulan (asli– RED),” katanya, ketika itu.
Selain cerita-cerita tersebut, masih ada sederet cerita lain yang temanya sama, yakni tersesat.
Ada kelompok seniman yang beraksi di hutan seolah-olah sedang menghibur warga, polisi yang nyasar sampai ke tengah pemakaman, dan lain-lain.
“Jadi model tersesat ada yang pas saat lewat di situ tiba-tiba tembus entah kemana. Atau dari luar daerah tiba-tiba nyasar tembus di situ,” kata Lilik Pujianto, Kepala Desa Kedungbacin, Blora, saat itu.
Cerita-cerita aneh di luar nalar di kampungnya sudah ada sejak dulu.
Pengendara Motor Hilang Misterius
Peristiwa kedua yang juga menghebohkan warga terjadi pada 2008. Saat itu, ada warga Desa Kedungbacin, Kecamatan Todanan, Blora, yang mengendarai sepeda motor dan melintas di kawasan Hutan Bonggan.
Suyono mengaku lupa nama warga itu. Namun, warga Kedungbacin ketika itu heboh karena sang pengendara motor menghilang.
“Ia dua hari tidak pulang. Ternyata ia ditemukan di lokasi yang tak jauh dari ditemukannya bus dan dua truk tronton di perbatasan Hutan Bonggan dan Hutan Gadogan tahun 2012,” kata Suyono.
Mengitari Kuburan
Kisah misterius berikutnya terjadi pada 2009. Kali ini dialami Briptu (pangkat saat itu) Soewignyo, seorang anggota Sentra Pelayanan Masyarakat Polsek Todanan, Blora. Sebagai polisi, ia biasa pulang pergi bersepeda motor. Peristiwa terjadi ketika ia pulang naik motor menuju Kunduran, Blora.
“Tiba-tiba lampu sepeda motornya lepas ketika melintas di kawasan Hutan Bonggan. Polisi itu kemudian turun dan mencoba membetulkan lampunya. Karena tak bisa, ia lalu memegangi lampunya dan meneruskan perjalanan. Namun semalaman ia tak juga sampai rumah. Biasanya (perjalanan) hanya beberapa menit,” kata Suyono.
Suyono menambahkan, Briptu Suwignyo baru sadar ketika ia ditegur orang ketika hari sudah terang tanda pagi sudah tiba. Anehnya, ia ternyata hanya berputar-putar di areal pemakaman.
Kota Gaib Hutan Jati
Misteri hutan Blora semakin menemui eksistensinya ketika pada 2010, pemilik akun Facebook Vicky Satria menulis pengalamannya.
Saat itu bulan Suro. Ia dalam perjalanan pulang dari berkunjung ke rumah temannya di daerah Kunduran dan Randublatung, Blora.
Dalam perjalanan pulang, Vicky Satria merasa melewati sebuah kota yang ramai dan bertemu dengan seorang ibu dan anak yang kebetulan ingin pulang. Merasa iba dan karena ia sendirian, Vicky mengantarkan ibu tersebut ke rumahnya.
“Bentuk rumahnya seperti rumah Jawa kuno, dan saya dijamu tuan rumah,” kata Vicky.
Usai mengantarkan ibu itulah, ia ternyata hanya berputar-putar di tengah hutan. Untunglah ia bertemu dengan sesosok orang tua berbaju putih yang menunjukkan jalan utama ke arah Solo.
Menurut cerita leluhur desa, daerah sekitar hutan tersebut adalah sebuah kota gaib yang menjadi tempat tinggal banyak makhluk halus.
Kota tersebut cukup megah dan besar.
Namun hanya orang-orang tertentu yang memiliki kelebihan saja yang bisa melihatnya.
Masyarakat biasa tak bisa melihat, hanya sering mendapat gangguan saja saat melintas.
“Ya antara percaya dan tak percaya. Seperti itu kata orang-orang tua dahulu,” katanya.
Kisah kota gaib ini memang mirip kisah Kota Wentira di Palu Sulawesi dimana ada beberapa orang yang entah sengaja atau tidak dibawa wisata ke kota gaib tersebut.
berbagai sumber

Comments

Popular posts from this blog

BUS BARU Po. Bus SAHABAT aka RAJAWALI Trayek Merak - Cirebon

Mengenal PO. PAHALA KENCANA Barometer Bus Nyaman Indonesia

Ultra High Deck Bus Baru AKHIR TAHUN 2018 Dari Karoseri Adiputro Malang